Tanggapi Kerugian Wisudawan, Direktur PNJ: Masih Bisa Di-Reschedule, Diminta Refund
GEMAGAZINE – Perubahan pelaksanaan wisuda mengakibatkan kerugian yang tak sedikit bagi para calon wisudawan/ti. Namun, PNJ selaku penyelenggara wisuda menganggap hal ini sebagai kecelakaan dan di luar pertanggungjawaban institusi. Keputusan ini sangat disayangkan oleh mahasiswa, terutama bagi calon wisudawan/ti yang mengalami kerugian cukup besar.
“Saya, kan dapat info untuk jurusan saya itu wisuda tanggal 20 Oktober 2024. Jadi, untuk bapak saya itu sudah memesan tiket dari Surabaya ke Jakarta. Tiket pesawat untuk dua orang itu di tanggal 19. Jadi, kita terima info kalau yang tanggal 20 itu dijadikan satu menjadi tanggal 19, lumayan kaget juga,” ucap Ra***, salah satu calon wisudawan yang dirugikan.
Akibat perubahan pelaksanaan wisuda tersebut, orang tua Ra*** harus mengatur ulang jadwal keberangkatan menuju Jakarta. Ra*** menjelaskan tiket yang sudah dipesan untuk keberangkatan pada tanggal 19 Oktober 2024 status refund-nya masih belum jelas. Sehingga, orang tua Ra*** memutuskan untuk memesan tiket baru menggunakan kereta ke Jakarta.
Beberapa calon wisudawati juga mengeluhkan jasa MUA (Make-Up Artist) yang sudah terlanjur dipesan, salah satunya Na***. Uang muka yang sudah dibayarkan oleh Na*** hangus. Hal ini dikarenakan jadwal MUA-nya tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan wisuda yang baru, sehingga uang muka tak dapat dikembalikan.
Menanggapi hal ini, Direktur PNJ, Dr. Syamsurizal, S.E., M.M., menekankan bahwa PNJ tidak bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh mahasiswa. Direktur PNJ mengungkapkan dana yang dimiliki oleh institusi tidak akan cukup untuk menanggung kerugian mahasiswa.
“Jadi, kita juga harus berpikir bijak, masih bisa di reschedule, diminta refund. Mungkin anda terlalu cepat mesannya. Reimbursement ini tidak bisa dibebankan ke institusi. Disinilah kita belajar bijak dan memahami,” pungkas Direktur PNJ.
Terkait kerugian mahasiswa, Direktur PNJ menganggap hal ini merupakan hal kecil dan tidak perlu dibesar-besarkan. Direktur PNJ memaklumi permasalahan wisuda yang menyebar luas ke masyarakat. Menurutnya, ini menjadi peluang bagi PNJ untuk lebih dikenal masyarakat.
“Intinya, kami pada dasarnya selalu berusaha yang terbaik di institusi kita ini. Jangan terhadap hal-hal kecil menjadi besar. Kemarin heboh juga, ya biar PNJ terkenal, PNJ di dalam UI. Branding PNJ, kan belum melekat di masyarakat,” tuturnya.
Direktur PNJ menuturkan bahwa perubahan pelaksanaan wisuda ini sudah direncanakan sejak akhir September. Namun, informasi terkait perubahan tersebut baru dipublikasikan pada awal Oktober. Atas kelalaian tersebut, Direktur PNJ memohon maaf kepada para calon wisudawan/ti yang dirugikan.
Koordinator acara wisuda PNJ, Novi Purnama Sari, S.T.P., M.Si, mengakui kelalaian PNJ dalam menentukan jadwal wisuda. Novi menjelaskan bahwa PNJ telah memesan penggunaan Balairung dari tanggal 16 Oktober 2024 sampai 20 Oktober 2024. Namun, Novi menyatakan pihaknya lupa bahwa terdapat pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober 2024.
“UI sampai 16 Oktober Balairung dipakai. Akhirnya kita lobby, kita sudah booking sampai 20 Oktober. Saat rapat kami baru sadar 20 Oktober pelantikan. Kami pas Zoom Meeting awal terlewat lupa akan hal itu,” ungkap Novi.
(AAN)