Wisudawan ABT Dipanggil di Prodi Warga Negara Berkebutuhan Khusus
Gemagazine – Wisudawan Program Studi Administrasi Bisnis Terapan (ABT), V****, dipanggil di Program Studi Warga Negara Berkebutuhan Khusus (WNBK) oleh penyelenggara Wisuda PNJ. Hal ini tentu membuat V**** merasa kecewa. Pasalnya, alih- alih meminta maaf, panitia justru menuding V**** terlambat melakukan pendaftaran wisuda.
Tak hanya itu, V**** turut diiming-imingi undangan wisuda lebih dari batas kuota dengan syarat mesti tutup mulut. Mendengar hal tersebut, V**** menolak keras, ia menerima kelalaian panitia dalam menginput nama di sistem. Namun, V**** meminta agar namanya tetap dipanggil di program studi Administrasi Bisnis Terapan.
“Diem-diem aja, ya, nanti kamu duduknya paling belakang aja, kayaknya nggak akan disebut juga deh namamu, katanya gitu. Loh, kenapa nggak disebut? Aku ‘kan udah 4 tahun di sini, masa nggak disebut di momen wisuda itu. Iya, soalnya karena kemarin ibu udah kasih datanya itu, dia udah kasih kemarin katanya,” jelas V****.
V**** mengaku telah melakukan pendaftaran wisuda sejak tanggal 25 September 2024. Sementara, pendaftaran wisuda ditutup pada tanggal 4 Oktober 2024. Namun, salah panitia mengakui bahwa memang terdapat kesalahan dan nama para wisudawan sudah terlanjur dimasukkan ke sistem.
Meski sebelumnya telah mendapat permohonan maaf dari salah satu panitia yang membujuknya agar tutup mulut, V**** menilai kelalaian panitia wisuda sangat fatal. Berbeda jauh dengan situasi di lapangan, saat pelaksanaan wisuda, V**** justru dituduh terlambat melakukan pendaftaran.
“Panitianya itu di depan langsung nyamperin, terus aku marah yang bener-bener marah banget. Kayak, nggak bisa kamu tuh udah telat daftar wisuda, kamu tuh udah telat daftar wisuda udah, ini waktu udah mepet, udah buruan kamu maju. Terus aku bilang loh nggak mau lah saya kan ABT kenapa dipanggilnya di WNBK,” tutur V****.
V**** bahkan turut diancam oleh salah satu panitia di lapangan. Jika V**** bersikukuh namanya tetap dipanggil sebagai lulusan Program Studi ABT, maka namanya tidak akan disebut sama sekali dalam pemanggilan wisudawan, dan V**** tidak dapat melakukan prosesi pemindahan kuncir selayaknya wisudawan lain.
(izni)