Manfaat Perkembangan Teknologi LIDAR Pemetaan 3D untuk Masa Depan

Foto: Freepik.com
GEMAGAZINE – Light Detection and Ranging atau LIDAR adalah sebuah teknologi canggih penginderaan jauh yang menggunakan sinar laser acuan untuk mengukur jarak dan pergerakan lingkungan secara akurat dan secara real-time.
Data yang dihasilkan oleh LIDAR digunakan untuk membuat berbagai produk, mulai dari peta topografi yang sangat detail hingga model 3D dinamis, yang penting bagi kendaraan otonom untuk bernavigasi dengan aman di lingkungan yang selalu berubah.
Selain itu, LIDAR juga memiliki peran dalam pemantauan bencana alam. Teknologi ini membantu menilai risiko bencana, seperti aliran lahar, tanah longsor, tsunami, dan banjir sehingga dapat digunakan untuk perencanaan mitigasi dan keamanan masyarakat di area rentan.
Prinsip Kerja LIDAR
LIDAR beroperasi dengan prinsip yang serupa dengan radar dan sonar, yang merupakan sistem deteksi dan pengukuran jarak yang umum digunakan dalam pesawat terbang dan kapal. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara ketiganya. Radar memanfaatkan gelombang mikro, sementara sonar menggunakan gelombang suara. Di sisi lain, LIDAR menggunakan cahaya yang dipantulkan.
Teknologi LIDAR mengeluarkan sinar dari pemancar laser ke permukaan objek dan mengukur waktu yang dibutuhkan sinar laser untuk kembali ke penerima. Proses ini mirip dengan mengarahkan cahaya senter ke permukaan dan mengamati pantulannya. LIDAR mampu menembakkan hingga 150.000 pulsa laser per detik dan sensor dalam perangkat ini menghitung waktu yang diperlukan setiap pulsa laser untuk kembali sehingga menghasilkan pengukuran jarak yang sangat akurat.
Keunggulan dan Kelemahan LIDAR
Keunggulan LIDAR adalah dapat mengukur jarak lebih cepat, memberikan akurasi lebih tinggi, dan resolusi lebih baik dibandingkan radar dan sonar. LIDAR menggunakan sinar laser untuk membuat peta 3D yang sangat detail dan akurat serta sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti pemetaan lingkungan dan navigasi kendaraan otonom.
Dengan radar yang sangat baik dalam mendeteksi objek dalam jarak jauh dan dalam kondisi cuaca buruk, LIDAR memberikan pengukuran yang lebih detail dan akurat sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan informasi lebih detail tentang objek dan permukaan.
Meskipun teknologi LIDAR menawarkan banyak manfaat dalam pemetaan dan penginderaan jauh, tetapi ada juga beberapa kelemahan yang harus diperhatikan, seperti biaya yang tinggi merupakan salah satu kelemahan utama LIDAR. Ketergantungan pada kondisi cuaca membuat LIDAR tidak berfungsi dengan baik pada cuaca buruk.
Kondisi cuaca seperti hujan, kabut, dan salju dapat memengaruhi pancaran sinar laser sehingga data yang dihasilkan tidak akurat dan sulit untuk mendeteksi benda dengan permukaan halus atau transparan, seperti kaca, mungkin sulit dilihat.
Light Detection and Ranging memiliki banyak kelemahan dalam hal akurasi dan kecepatan pengumpulan data. Kelemahan tersebut harus dipertimbangkan ketika menentukan apakah teknologi ini merupakan pilihan yang tepat untuk aplikasi tertentu. Dalam memahami keterbatasan ini, memungkinkan pengguna mengevaluasi dengan lebih baik kapan dan bagaimana menggunakan LIDAR dalam proyek mereka.
(sna/nnf)