Mengenal DeepSeek AI, Rival Baru ChatGPT Open AI

Foto: Muhammad Yahya Ayyash
GEMAGAZINE — Dalam dunia kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), inovasi tentang perkembangan teknologi semakin pesat. Salah satu AI terbaru, yaitu DeepSeek yang dikembangkan oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd. AI ini hadir sebagai solusi yang menawarkan berbagai layanan canggih seperti AI pada umumnya, mulai dari pemrosesan bahasa alami hingga analisis data berbasis AI. DeepSeek dibuat untuk bersaing dengan model AI lainnya, seperti ChatGPT, Claude, Blackbox, dan Gemini.
Sebagai produk yang berasal dari Tiongkok, DeepSeek memiliki keunggulan dalam memahami struktur bahasa Mandarin dengan lebih baik dibandingkan AI lainnya. Tidak hanya itu, AI ini juga mendukung bahasa Inggris dengan baik. Meski DeepSeek masih tergolong baru, AI ini sudah menawarkan berbagai layanan yang cukup beragam. Pengguna dapat memanfaatkan DeepSeek sebagai kebutuhan, seperti asisten virtual, analisis big data, serta pengolahan teks otomatis.
Dilansir Gemagazine dari situs resmi DeepSeek pada Senin (10/02/24), DeepSeek memiliki tujuan utama, yaitu kemudahan penggunaan, sehingga DeepSeek cocok untuk pemula yang baru terjun menggunakan AI maupun ahli di bidang AI. Seiring berkembangnya teknologi, DeepSeek menjadi AI pendatang baru sekaligus menjadi opsi pertimbangan di pasar yang semakin memiliki pemain kuat di industri AI global.
Fitur yang Dimiliki DeepSeek dan Kekurangannya
DeepSeek merupakan kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan unggul dalam memahami, menganalisis, dan merespon teks dalam berbagai bahasa, terutama Mandarin dan Inggris. Selain itu, DeepSeek juga menawarkan layanan Application Programming Interface (API) yang memungkinkan pengembang mengintegrasikan teknologi ini ke dalam berbagai aplikasi atau platform dengan akses ke teknologi deep learning yang canggih.
Tidak hanya itu, DeepSeek juga dilengkapi dengan fitur pembuatan konten otomatis, mulai dari pembuatan laporan artikel, hingga kode pemrograman dengan hasil teks yang akurat dan berkualitas. Melalui hal tersebut, DeepSeek sangat berguna terutama bagi content creator dan pengembang yang mengutamakan efisiensi waktu dalam produksi konten. DeepSeek membuktikan jika mereka merupakan solusi AI yang mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam berbagai bidang.
Namun, dibalik keunggulan dari fitur-fitur yang ditawarkan DeepSeek, kecerdasan buatan ini juga memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya kekurangan dalam mendukung bahasa lain selain bahasa Mandarin dan Inggris, sehingga cakupannya masih lebih sempit dibandingkan dengan AI global lainnya. Selain itu, regulasi ketat yang mengatur AI di Tiongkok membuat model ini terbatas akses global, karena dirancang untuk menghindari pertanyaan sensitif dalam memiliki batasan penggunaan di luar wilayah Tiongkok.
Tantangan lain yang muncul dalam isu keamanan data, di mana beberapa negara seperti Australia, telah mengungkapkan kekhawatiran mereka pada pengelolaan data pengguna oleh DeepSeek dan menimbulkan perdebatan mengenai transparansi dalam privasi dalam penggunaannya secara internasional.
Perbandingan DeepSeek dan ChatGPT
Industri kecerdasan buatan terus berkembang dengan kehadiran DeepSeek, model AI asal Tiongkok yang mulai menentang dominasi ChatGPT dari Open AI. DeepSeek dikembangkan oleh High-Flyer dengan keunggulan utama pada analisis data, efisiensi biaya, dan operasional berbasis lokal. Berbeda dengan ChatGPT yang menggunakan pendekatan berbasis cloud, DeepSeek dapat berjalan secara lokal, lebih hemat sumber daya, serta memiliki sistem koreksi otomatis terhadap kesalahan AI (Halusinasi). Selain itu, sifatnya yang open-source dan gratis membuatnya semakin menarik bagi pengembang dan bisnis yang ingin memiliki kendali penuh atas AI yang mereka gunakan.
Namun, DeepSeek hanya unggul dalam struktur konten dan efisiensi, ChatGPT lebih cepat dan mudah diintegrasikan ke berbagai platform. Hal ini menjadikan DeepSeek sebagai pilihan utama bagi pengguna yang membutuhkan AI generatif dengan cakupan luas. Sementara, ChatGPT tetap unggul dalam hal fleksibilitas dan kecepatan. Model GPT-4o dari Open AI menawarkan pengalaman yang lebih serba bisa, mulai dari percakapan, hingga pengkodean dengan dukungan pustaka yang luas. Pengguna berbayar juga dapat mendapatkan akses ke fitur premium seperti analisis data tingkat lanjut dan pengenalan gambar.
Kesimpulannya, DeepSeek dan ChatGPT memiliki keunggulan masing-masing. DeepSeek ideal untuk bisnis yang membutuhkan AI dengan kontrol lokal dan pemrosesan data yang akurat, sementara ChatGPT lebih cocok bagi pengguna umum yang menginginkan AI serba bisa dengan dukungan fitur yang lebih luas. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan spesifik dari pengguna dan bagaimana AI akan diintegrasikan dalam sistem mereka.
ZLA/AAN