IMG-20250605-WA0009

Foto: Freepik.com

GEMAGAZINE Pemerintah Amerika Serikat mencabut visa pelajar Cina secara agresif yang sedang menempuh studi di berbagai perguruan tinggi di AS. Kebijakan ini menyasar mahasiswa yang memiliki hubungan dengan Partai Komunis Cina atau yang mengambil studi di bidang-bidang penting, seperti teknologi, sains, dan rekayasa.

“Kebijakan visa baru mengutamakan Amerika, bukan Cina,” ungkap Marco Rubio, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, dilansir Gemagazine dari Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (04/06/2025).

Tak cukup dengan mencabut visa pelajar Cina, pemerintah AS juga berencana merevisi kriteria visa untuk meningkatkan keamanan terhadap seluruh permohonan visa mendatang dari Republik Rakyat Cina dan Hong Kong. Pencabutan visa ini dianggap sebagai upaya pemerintah AS untuk melindungi sektor pendidikan tinggi mereka. 

AS mencurigai bahwa beberapa mahasiswa asal Cina datang bukan hanya untuk belajar, melainkan juga untuk mengumpulkan informasi sensitif yang dapat membahayakan keamanan nasional dan menyebarkan ideologi asing. Dengan peraturan visa yang lebih ketat, AS berupaya menjaga kampus-kampus mereka dari pengaruh luar yang dianggap membahayakan.

Tanggapan Pemerintah Cina Terhadap Pencabutan Visa Pelajar Cina

Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa Cina menolak tegas pencabutan visa pelajar secara agresif yang dilakukan oleh AS. Ia menyebut kebijakan tersebut tidak berdasar dan hanya menggunakan ideologi serta alasan keamanan nasional sebagai dalih. Langkah ini dinilai merugikan hak sah mahasiswa internasional asal Cina dan merusak hubungan bilateral kedua negara, dilansir Gemagazine dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Cina pada Rabu (04/06/2025).

“Keputusan itu sangat merugikan hak dan kepentingan hukum mahasiswa internasional dari Tiongkok dan mengganggu pertukaran antarmasyarakat antara kedua negara. Tiongkok dengan tegas menentangnya dan telah mengajukan protes kepada AS atas keputusan itu,” ujar Mao Ning.

Pemerintah Cina menganggap keputusan ini tidak hanya bersifat diskriminatif, tetapi juga memperburuk citra AS di mata dunia. Kebijakan tersebut dinilai bermuatan politik dan mencerminkan perilaku diskriminatif terhadap Cina, sehingga semakin merusak reputasi Amerika Serikat.

“Tindakan yang bermotif politik dan diskriminatif ini menunjukkan kemunafikan AS atas kebebasan dan keterbukaan. Hal ini akan semakin merusak citra dan reputasi AS sendiri,”  pungkas Mao Ning.

Dampak Kebijakan Terhadap AS & Cina

Kebijakan pencabutan visa pelajar Cina secara agresif ini memengaruhi hubungan diplomatik dan pendidikan antara AS dan Cina. Dalam siaran pers resmi, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan nasional dan melindungi sektor pendidikan tinggi AS dari ancaman pencurian teknologi serta penyebaran ideologi asing. 

Rubio menyebut kebijakan ini menunjukkan komitmen AS dalam menjaga keamanan nasional, terutama dari potensi pencurian teknologi oleh pihak asing dengan cara membatasi akses pelajar dari Cina ke bidang-bidang penting, seperti teknologi, sains, dan rekayasa. Di sisi lain, langkah ini dapat memperkeruh hubungan diplomatik yang sudah sensitif, terutama di tengah ketidakpastian dalam pembicaraan perdagangan.

Dalam sektor pendidikan, pencabutan visa secara besar-besaran ini dapat mengurangi jumlah mahasiswa asal Cina yang menempuh studi di AS. Padahal, selama ini mahasiswa Cina merupakan kelompok terbesar di antara mahasiswa internasional di negara tersebut. Penurunan jumlah mahasiswa ini berdampak pada pendapatan universitas dan keragaman di lingkungan akademik. 

Selain mengganggu sektor pendidikan, kebijakan ini juga membatasi ruang pertukaran budaya dan ilmiah antara AS dan Cina. Interaksi semacam ini penting untuk menjaga hubungan jangka panjang kedua negara. Pemerintah Cina menilai langkah AS tersebut sebagai tindakan diskriminatif dan politis karena menyasar warga Cina tanpa dasar yang jelas. Pemerintah Cina pun secara tegas menolak kebijakan tersebut dan meminta penjelasan yang lebih transparan agar ketegangan tidak terus meningkat.

(dam/akp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *