Terobosan Baru AI Fisik: NVIDIA Jetson Thor
Foto: blogs.nvidia.com
GEMAGAZINE – Kehidupan sehari-hari manusia kini bergantung pada teknologi. Teknologi tidak hanya mempercepat hal-hal yang dibutuhkan, tetapi juga membuat semua terasa mudah atau instan. Teknologi tidak hanya digunakan dalam lingkup daring, tetapi juga dalam bentuk fisik.
Kemajuan teknologi di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 membawa berbagai dampak positif. Salah satunya adalah penggunaan robot pada cafe atau resepsionis sebuah perusahaan, hal ini juga merupakan bentuk fisik penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi semakin pesat, terutama sejak konsep kecerdasan buatan (artificial intelligence) mulai banyak dianalisis dan dikaji. Seiring dengan meningkatnya daya komputasi, ketersediaan data yang lebih besar, serta kemajuan dalam algoritma, artificial intelligence (AI) terus dimanfaatkan di berbagai bidang, seperti transportasi, keuangan, kesehatan, hingga hiburan.
Pengembangan AI Digital ke AI Fisik
Dalam mengolah informasi dan mengambil keputusan, keseharian manusia banyak memanfaatkan AI secara digital, seperti penggunaan asisten suara, navigasi, pengenalan wajah, rekomendasi konten di media sosial, dan efek pada kamera. Sementara itu, robot digunakan melalui sistem elektronik atau pengendali sesuai dengan instruksi yang ditentukan.
Walaupun cara bekerja AI digital melalui big data dan algoritma yang kompleks, namun penggunaannya masih terbatas, yakni berada di ruang maya dan tidak dapat berinteraksi secara langsung dalam bentuk fisik. Oleh karena itu, muncul konsep AI fisik atau embodied AI, diintegrasikan ke dalam sebuah perangkat atau robot, dilansir Gemagazine dari buku Artificial Intelligence, Senin, (10/11/2025).
Dengan dimulainya perkembangan AI fisik, maka AI tidak lagi hanya digunakan sebagai alat bantu analisis, tetapi juga menjadi partner atau rekan yang dapat berinteraksi langsung dengan dunia manusia. Robot yang dikendalikan melalui otak berbasis AI alih-alih hanya merespons sesuai program, kini dapat berpikir dan bereaksi sesuai dengan kondisi.
Otak Robot Berbasis AI: NVDIA Jetson Thor
NVDIA yaitu sebuah perusahaan di bidang teknologi yang mengembangkan chip grafis. Baru-baru ini mengeluarkan otak robot berbasis AI dengan nama NVIDIA Jetson Thor. Produk ini dirancang agar robot dapat menjalankan model pembelajaran mendalam (deep learning) dan penyesuaian lingkungan secara real-time.
Dengan dasar arsitektur NVDIA Blackwell, Jetson Thor mencapai performa hingga ribuan triliun operasi per detik (TFLOPS). Dengan demikian, sistem otonom robot dapat memproses secara serentak berbagai sensorik, radar dan mikrofon. Saat ini, Jetson Thor menjadi generasi terbaru untuk robot industri, kendaraan otonom dan humanoid, dilansir Gemagazine dari website NVDIA, Rabu (12/11/2025).
Kolaborasi antara artificial intelligence dan robotika menghadirkan peluang besar bagi manusia untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam berbagai bidang kehidupan. Namun, di balik potensi tersebut, muncul pula tantangan baru. Manusia harus mampu memastikan bahwa kecerdasan buatan tetap menjadi alat yang memperkuat peran dan integrasi manusia, bukan justru melemahkannya.
(ZHW/LIDG)