Zohran Mamdani Kerja Keras Satukan Kota New York
Foto: Associated Press
GEMAGAZINE — Walikota Muslim pertama di New York, Zohran Mamdani, berhasil menempati posisi Walikota dengan perolehan 51,5% suara. Dengan 90% suara yang telah terhitung Mamdani unggul 9 poin dari Cuomo, dilansir Gemagazine dari situs Al Jazeera, Minggu (16/11/2025).
Pada bulan Juni, Mamdani berhasil mengalahkan Cuomo, salah satu kandidat dari keluarga politik terkemuka. Ia memenangkan empat dari lima wilayah kota yang memperkuat posisi unggulnya. Kemenangan Zohran Mamdani dianggap sebagai kemenangan bersejarah dan simbol kemajuan, bukan soal agama atau identitas etnis, melainkan fokusnya terhadap keterjangkauan.
Pelantikannya akan dilakukan Januari mendatang. Namun, dengan terpilihnya Mamdani sebagai walikota, kota New York akan menghadapi perlawanan keras dari Presiden AS Donald Trump yang sudah mengancam pemotongan dana federal untuk kota yang terkenal sulit diperintah tersebut.
Menurut seorang Profesor Columbia University dan mantan direktur Eksekutif Partai Demokrat Negara Bagian, Basil Smikle, Mamdani harus mampu bekerja keras pada tahun pertama untuk menyatukan kota dengan gagasan-gagagsannya sebelum berani melangkah ke depan, dilansir Gemagazine dari Reuters, Minggu (16/11/2025).
Kebijakan Zohran Mamdani
Dilansir Gemagazine dari situs ANTARA, Senin (17/11/2025), dalam kampanyenya, Zohran Mamdani menjanjikan enam kebijakan. Fokus utama dari visi misinya adalah pembekuan tarif sewa bagi para penyewa apartemen pemerintah (rent-stabilized apartments).
Diketahui bahwa lebih dari dua juta orang tinggal di apartemen pemerintah. Mamdani berencana memanfaatkan sumber daya untuk membangun perumahan dan menurunkan biaya sewa.
Rencana Komprehensif Kota New York merupakan visi lain Mamdani untuk melakukan pemerataan dan pertumbuhan. Ia akan menggunakan dana publik serta melipatgandakan sewa pembangunan rumah yang terjangkau. Mamdani menetapkan 200.000 unit baru dalam jangka waktu 10 tahun.
Selain itu, Mamdani memenangkan uji coba bus gratis pertama di lima jalur seluruh kota. Kebijakan tersebut meliputi penghapusan tarif permanen, percepatan pembangunan jalur prioritas, perluasan sinyal antrean bus, serta pembentukan zona khusus bongkar muat sebagai upaya mengurangi kemacetan akibat parkir ganda.
Adanya jaringan toko kelontong dengan harga murah tanpa membayar sewa atau pajak juga menjadi salah satu kebijakan Mamdani. Ia akan memfokuskan distribusi dan kemitraan bersama lingkungan sekitar terkait produk dan pengadaan tanpa tender.
Guna menambahkan pendapatan, tarif pajak perusahaan akan naik 11,5% setara dengan New Jersey. Mamdani akan memberlakukan pajak tambahan 2% bagi warga dengan penghasilan di atas 1 juta dolar AS per tahun (sekitar Rp16,6 miliar). Mamdani juga menganjurkan kenaikan pajak korporasi dari 7,25% menjadi 11,50% yang akan menambah $5 miliar (sekitar Rp.83,5 triliun) per tahun ke dalam anggaran kas kota.
Uniknya, Mamdani akan memberlakukan program pengasuhan anak gratis bagi anak berusia 6 minggu hingga 5 tahun. Kenaikan upah para pekerja pengasuh anak juga akan diterapkan dengan menyetarakannya gaji guru sekolah negeri.
Pro Kontra Kebijakan Mamdani
Sebagai calon walikota Muslim pertama di New York, secara perlahan Zohran Mamdani berhasil menempatkan diri di hati banyak warga kota tersebut. Menurut Dewan Pemilihan, lebih dari 2 juta warga New York memberikan suara untuk Mamdani. Di Brooklyn, para pendukung Mamdani bersorak gembira hingga menangis setelah Associated Press mengumumkan hasil pemilihan, dilansir Gemagazine dari Associated Press, Senin (17/11/2025).
Diketahui bahwa Mamdani memiliki cara unik untuk menggalang suara di kalangan pekerja imigran. Pekerja imigran menjadi sorotan utama dalam situasi ketimpangan sosial yang terjadi di New York. Mamdani memanfaatkan hal tersebut untuk meraih dukungan dengan mengunjungi masjid, kuil Hindu dan Yahudi, serta gereja-gereja di lima wilayah kota.
Sherry Padilla, salah satu aktivis lokal yang berbasis di South Richmond Hill, Queens, mengatakan bahwa Mamdani selalu hadir di komunitas dan mendampingi kelas pekerja. Padilla merasa itu sesuatu yang belum pernah mereka lihat dari seorang politisi, dilansir Gemagazine dari Al Jazeera, Senin (17/11/2025).
Anggota Democratic Socialist of America (DSA), Susan Kang, mengatakan bahwa Mamdani tidak hanya akan membentuk kota saja, tetapi ia menunjukan kehangatan dan keakraban. Kang merasa Zohran Mamdani benar-benar mencintai Kota New York dan ingin menjadikan kota tersebut ramah bagi semua orang.
Namun, beberapa politisi dan unggahan di media sosial melabeli Mamdani sebagai seorang komunis. Salah satu kebijakan Mamdani yaitu jaringan toko kelontong, memunculkan kontra.
Nick Sortor, seorang pembawa acara podcast konservatif, mengatakan bahwa Mamdani adalah seorang komunis lebih daripada Bernie Sanders. Pendiri situs The Daily Wire, Ben Shapiro juga mengungkapkan bahwa seorang komunis akan menjadi wali kota New York berikutnya, merujuk kepada Mamdani. Bahkan, Presiden Amerika Donald Trump menyebutnya sebagai seorang “komunis yang gila 100%”.
Terkait kebijakannya mengenai kenaikan pajak tambahan sebesar 2% dan pajak korporasi menjadi 11,50%, Gubernur New York, Kathy Hochul menentang kenaikan pajak tersebut. Ada risiko bahwa sebagian orang kaya raya New York akan minggat untuk menghindari pajak. Persetujuan pajak tersebut perlu persetujuan dari negara bagian dan tidak dapat diberlakukan secara langsung oleh pemerintah kota, dilansir Gemagazine dari Reuters, Senin (17/11/2025).
Kritik keras lainnya muncul dari Sinagoge Pusat di Manhattan. Dalam khotbahnya, Rabbi Angela Buchdahl mengkritik pertanyaan Mamdani mengenai Israel. Mamdani diketahui memiliki prinsip teguh dalam dukungannya terhadap Palestina dan akan memerintahkan kepolisian untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berani datang ke New York.
Komunitas Yahudi di New York terpecah. Sebagian mendukung Mamdani, sementara yang lainnya berhati-hati akibat pernyataan tegas Mamdani bahwa tindakan militer Israel di Gaza merupakan genosida.
Budachl mengatakan bahwa Mamdani berperilaku antisemitisme dengan menjelek-jelekan Israel dan menganggap seluruh orang Yahudi sebagai akar permasalahan. Namun, Budachl tidak memberikan dukungan resmi terhadap Cuomo dan menyerukan komunitas Yahudi untuk tidak memperpanjang konflik.
Perspektif Geopolitik Kemenangan Mamdani
Zohran Mamdani merupakan politikus muslim yang menjadi walikota Muslim pertama di New York. Mamdani juga merupakan sosialis demokrat dan tokoh progresif yang vokal terhadap isu Palestina.
Sebagai sosialis progresif Muslim yang memimpin pusat ekonomi dunia, Mamdani dinobatkan sebagai simbol pergeseran nilai politik di Barat. Suara vokalnya mengenai Palestina dan menentang tegas sikap Israel memberikan perspektif baru terhadap isu tersebut yang akan memperoleh perhatian dan pengaruh besar di dunia, dilansir Gemagazine dari situs ANTARA, Selasa (18/11/2025).
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, kemenangan Mamdani dianggap kemenangan penuh moralitas dalam membangun kepemimpinan yang berorientasi pada keadilan dan solidaritas. Sudah bukan lagi dikendalikan elite, tetapi mengutamakan keadilan sosial, keberlanjutan, dan rasa kemanusiaan. Mamdani membuka pintu masa depan politik yang dikendalikan oleh keberanian dalam menegakkan nilai kemanusiaan.
(asn/cyn)