Sovereign AI Fund: Menentukan Arah Masa Depan AI Indonesia

IMG-20250822-WA0025

Foto: Amirul Kan

GEMAGAZINE – Indonesia berencana  menyiapkan Sovereign AI Fund atau dana kedaulatan AI. Usulan ini digagas oleh otoritas pengembangan kapasitas kecerdasan buatan (AI) untuk mendorong pertumbuhan teknologi AI di tanah air. Selain itu, langkah ini juga dianggap sebagai investasi masa depan dalam membangun ekosistem AI nasional.

Inisiatif tersebut pertama kali diperkenalkan dalam White Paper Nasional AI setebal 179 halaman yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Target peluncuran ditetapkan Kominfo antara tahun 2027 hingga 2029. Sebagian besar pendanaan akan dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Mengenal Apa itu Sovereign AI Fund, Peluang, dan Pandangannya

Sovereign AI Fund adalah dana abadi negara yang disediakan pemerintah untuk mendukung pengembangan teknologi AI nasional. Dana ini dikelola secara profesional oleh Danantara dan akan digunakan untuk riset, pembangunan infrastruktur pusat data, serta pengembangan dan hilirisasi produk-produk AI.

Dari sisi pemanfaatan, beberapa sektor menjadi prioritas, antara lain kesehatan, pendidikan talenta digital, reformasi birokrasi, pengembangan kota cerdas, dan ketahanan pangan. Tujuannya bukan hanya meningkatkan efisiensi, melainkan juga mendorong transformasi digital yang menyeluruh.

Menurut Meutya, AI bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan faktor pengubah di berbagai sektor. Dengan strategi dan tata kelola yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi kekuatan digital utama di kawasan.

“Teknologi ini bukan lagi pilihan bagi Indonesia. Kami percaya  Indonesia harus mengambil peran, baik melalui adaptasi maupun memimpin arah transformasi digital di kawasan,” kata Meutya, dikutip Gemagazine dari situs resmi komdigi.go.id, Selasa, (19/08/2025).

Kabar baiknya, perusahaan teknologi besar seperti Nvidia dan Microsoft sudah menunjukkan ketertarikan untuk terlibat dalam proyek AI Indonesia melalui kunjungan kerja beberapa tahun terakhir. Ditambah lagi, laporan Boston Consulting Group pada April lalu mengungkapkan bahwa ASEAN, termasuk Indonesia, berpotensi memperoleh peningkatan pendapatan per kapita dari AI pada 2027.

Dampak dan Tantangan Sovereign AI Fund terhadap Teknologi dan Masyarakat Indonesia

Masyarakat akan merasakan dampak langsung dari Sovereign AI Fund. Teknologi ini berpotensi menghadirkan layanan publik lebih efisien, seperti smart city, e-government, transportasi digital, hingga layanan kesehatan digital berbasis AI. Di bidang pendidikan, AI dapat menjadi penunjang adaptif bagi pelajar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Lebih lanjut, kehadiran sovereign AI Fund juga diproyeksikan membuka peluang kerja baru di bidang data science, machine learning, dan pengembangan sistem AI. Namun, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, seperti kekurangan tenaga profesional AI yang sangat terampil, infrastruktur digital yang tidak merata di dalam negeri, dana penelitian pengembangan yang terbatas, dan masalah kompleks seputar privasi data dan tata kelola.

Sovereign AI Fund bukan sekadar urusan dana, melainkan juga tentang masa depan teknologi nasional. Jika berhasil, Indonesia berpotensi menjadi pusat perkembangan AI di Asia Tenggara. Dengan dukungan yang tepat, inisiatif ini dapat menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk memanfaatkan AI sebagai alat  adaptif yang mendorong efisiensi, produktivitas, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

(zhw/lidg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *