Target Besar Korea Selatan: Bangun Pangkalan di Bulan
Foto: M Yahya Ayyash
GEMAGAZINE – Korea Aerospace Administration (KASA) menyampaikan rencana Korea Selatan untuk membangun pangkalan di permukaan Bulan pada tahun 2045.
Rencana ini sejalan dengan program nasional baru untuk eksplorasi luar angkasa yang disampaikan dalam pertemuan terbuka di National Research Foundation of Korea.
“Badan Antariksa Korea mempresentasikan program nasional baru untuk eksplorasi luar angkasa dalam pertemuan terbuka di National Research Foundation of Korea pada hari Kamis,” jelas KASA, dilansir Gemagazine dari Antara pada Minggu (27/07/2025).
Program Eksplorasi Luar Angkasa Baru Korea Selatan
Rencana pembangunan pangkalan Bulan merupakan bagian utama dari program eksplorasi luar angkasa Korea Selatan. Melalui program terbarunya, KASA membagi area eksplorasi luar angkasa ke dalam empat kategori, yakni orbit Bumi, Bulan, heliosfer, dan ruang angkasa dalam. Program tersebut memiliki lima misi utama yang akan dijalankan meliputi eksplorasi orbit rendah Bumi dan fenomena gravitasi nol, eksplorasi Bulan, serta misi ilmiah Matahari dan ruang angkasa.
KASA menargetkan pengembangan pendarat Bulan baru pada tahun 2040, serta rencana pembangunan pangkalan ekonomi di Bulan pada tahun 2045. KASA menetapkan tujuan dalam sektor eksplorasi Bulan untuk mengembangkan teknologi pendaratan dan mobilitas secara mandiri, memanfaatkan sumber daya Bulan, serta membangun infrastruktur untuk kegiatan ekonomi di masa depan.
Selain itu, KASA menetapkan pengembangan wahana pemantau guna mengamati aktivitas surya dan meningkatkan keselamatan di luar angkasa dalam sektor eksplorasi surya dan heliosfer.
KASA juga merencanakan misi peluncuran satelit pengamat Matahari pada tahun 2035 ke titik Lagrange L4, di mana gaya gravitasi Matahari dan Bumi seimbang, dilansir Gemagazine dari Yonhap News Agency pada Senin (28/07/2025).
Program Eksplorasi Luar Angkasa yang Telah Berjalan Sejak 2022
Upaya Korea Selatan dalam proyek eksplorasi Bulan tidak dimulai secara tiba-tiba. Pada Agustus 2022, negeri ginseng itu sukses meluncurkan pengorbit Bulan pertamanya, Danuri, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Danuri berhasil mencapai orbit Bulan empat bulan setelah peluncurannya dan terus menjalankan misinya melalui rangkaian instrumen yang dibawanya.
Danuri membawa enam instrumen ilmiah, termasuk kamera ultra-sensitif yang disediakan oleh NASA, dan misi untuk mengukur medan, kekuatan magnet, sinar gama, dan karakteristik lain permukaan Bulan. Pengorbit tersebut akan terus beroperasi hingga Desember 2025, membagikan informasi untuk eksplorasi Bulan, menurut kementerian sains.
Misi peluncuran Danuri tersebut menjadi bagian dari fase pertama Program Eksplorasi Bulan Korea Selatan. Pada fase kedua yang direncanakan pada tahun 2032, Korea Selatan akan meluncurkan pendarat Bulan menggunakan roket buatan dalam negerinya.
(dam/as)
