Natural vs Artificial Lighting

Foto: Pexels.com
GEMAGAZINE – Fotografi adalah cara yang tenang untuk mengabadikan momen dalam bentuk visual. Salah satu elemen terpenting dalam fotografi adalah pencahayaan. Pencahayaan yang baik dapat menghidupkan gambar. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara pencahayaan alami (natural lighting) dan pencahayaan buatan (artificial lighting).
Natural Lighting (Pencahayaan Alami)
Natural lighting adalah cahaya yang berasal langsung dari sumber alami di sekitar kita, seperti sinar matahari atau cahaya bulan. Jenis pencahayaan ini sering digunakan untuk foto outdoor, travel photography dan candid.
Kelebihan natural lighting antara lain yaitu gratis, mudah diakses, dan tidak memerlukan peralatan tambahan. Selain itu, pencahayaannya tampak alami, cocok untuk hasil foto yang hangat dan jujur.
Namun, kekurangannya adalah sulit dikontrol, kurang fleksibel untuk pemotretan, serta membutuhkan cuaca dan waktu yang mendukung. Kondisi saat memotret di dalam ruangan (indoor) juga terbatas karena pencahayaan alami di dalam ruangan seringkali tidak mencukupi, sehingga membutuhkan bantuan reflector atau diffuser.
Artificial Lighting (Pencahayaan Buatan)
Artificial lighting adalah pencahayaan yang berasal dari alat bantu buatan manusia, seperti lampu LED, flash, atau lampu studio. Jenis pencahayaan ini sering digunakan di studio, saat malam hari, atau dalam kondisi ketika kekurangan cahaya.
Kelebihan artificial lighting antara lain: kita bisa mengontrol penuh arah, intensitas, dan warna cahaya sesuai keinginan. Cahaya buatan ini juga konsisten dan stabil, tidak berubah seperti cahaya matahari. Selain itu, pencahayaan ini fleksibel, bisa digunakan kapan saja dan di lokasi mana pun.
Namun, kekurangan artificial lighting itu membutuhkan biaya tambahan untuk berinvestasi pada alat seperti lampu, softbox, tripod, dan lain-lain. Selain itu, kita juga membutuhkan pemahaman teknis. Jika tidak diatur dengan baik, cahaya bisa terlalu terang atau tampak tidak natural.


Jenis-Jenis Peralatan Artificial Lighting
a) Speedlight/Flash Eksternal
Lampu kilat portabel yang bisa dipasang langsung di kamera atau digunakan secara terpisah.
b) Softbox/Umbrella
Digunakan untuk menyebarkan cahaya agar lebih lembut, merata, serta menghindari bayangan tajam.
c) Reflector dan Diffuser
Meski bukan sumber cahaya utama, keduanya sangat membantu mengontrol pencahayaan. Reflector memantulkan cahaya ke bagian gelap, sedangkan diffuser membantu melembutkan cahaya yang terlalu keras.

Kapan Menggunakan Natural atau Artificial Lighting?
Natural lighting digunakan saat golden hour, yaitu satu jam setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam untuk nuansa hangat. Natural lighting juga digunakan untuk memotret dengan gaya alami, seperti candid, travel, prewedding outdoor, atau dokumenter.
Sedangkan, artificial lighting digunakan ketika memotret di dalam ruangan (indoor) atau malam hari. Memotret dengan artificial lighting membutuhkan pencahayaan konsisten, seperti dalam fotografi produk, makanan, fashion, atau portrait photography. Selain itu, artificial lighting juga dibutuhkan pada studio photography, seperti potret formal, beauty, atau iklan.
(izni/dear)